Kompetisi Desain Kostum Karnaval Kota Bandung

PosterA3 KDKK-2 (Rev)

KOMPETISI DESAIN KOSTUM KARNAVAL KOTA BANDUNG

SYARAT & KETENTUAN

1) Kompetisi desain ini terbuka untuk umum baik pelajar, mahasiswa dan pekerja kreatif di seluruh Indonesia.

2) Setiap peserta kompetisi wajib mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi formulir online di

https://bit.ly/aafkostum

3) Karya desain yang dikirimkan mengacu dan sesuai dengan tema kompetisi yaitu “Benjang dan Reak”

Sekilas tentang Benjang

Warna dasar yang sesuai dengan filosofis Benjang yakni Merah, Putih, Kuning, dan Hitam. Penambahan warna lain diperbolehkan tetapi tidak dominan.

Dalam Arak-arakan Benjang tampilan dan desain kostumnya dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :

  1. Busana Nayaga (pemain musik/waditra)

Busana Nayaga umumnya berupa pakaian tradisional laki-laki (biasanya baju koko) dengan tambahan ikat kepala khas Sunda dan kain sarung untuk pelengkap busana bagian bawah.

  1. Busana Pemain Benjang Gelut

Menggunakan baju kampret dan pangsi  berwarna hitam dengan ikat kepala barambang semplak. Bisa juga ditambahkan beberapa aksesoris sebagai penegas seorang Jawara (jagoan), seperti pada tampilan Warok pada seni Reog Ponorogo.

  1. Busana Penari Topeng Benjang
  • Busana Topeng Putri : Kebaya putih, mengenakan sangggul dengan tudung selendang warna putih, dan tidak mengenakan mahkota atau siger seperti umumnya tampilan putri raja. Warna putih menjadi warna yang dominan pada busana topeng putri.
  • Topeng Emban : Memakai sanggul yang lebih praktis dan menggunakan kemben dada dengan kain samping pada bagian bawah dibuat agak longgar agar bisa bergerak bebas karena gerakan pada tari emban sangat atraktif. Warna kuning dan merah menjadi warna yang dominan pada busana topeng emban.
  1. Busana pemain/pembawa properti dan tampilan properti
  • Busana Pemain Kuda Lumping : Mengenakan pakaian kesatria/prajurit dengan menggunakan tutup kepala ceta (seperti peci bolong bagian atasnya). Busana yang digunakan bisa dibuat sepasang yang berbeda tampilannya karena diperuntukan untuk laki-laki dan perempuan.
  • Busana Badud (pimpinan pasukan kuda lumping) : Menggunakan pakaian seorang raja/prabu dengan jubah kecil di bagian punggung (seperti jubah pada busana Tari Topeng Rahwana) dan mengenakan tutup kepala berupa ikat kepala bendo dengan membawa pecut. Warna merah menjadi warna yang dominan pada busana badud.
  • Busana Kesweh (kakek dan nenek) : Pakaian tradisional rakyat Sunda kebanyakan yang mendukung gerak kelucuan mereka yang di tampilkan.
  • Busana Akod Andong (boneka gendong) : Busana harus satu paket dengan bonekanya dimana tampilan bonekanya pun harus lucu. Orang yang membawa boneka seakan-akan digendong oleh bonekanya. Biasanya wujud tampilan dari bonekanya adalah si Cepot.
  • Busana Bubutaan : Tampilan topeng dan busananya diperuntukan untuk 4 orang raksasa. Topeng yang dikenakan bisa berukuran 80cm – 100cm. Tampilannya seperti seni Bebegig Sukamantri namun lebih elegan.
  • Busana Bangbarongan : Busana dan topeng bangbarongan dibuat besar, sehingga bangbarongan ini bisa dimainkan oleh 2-4 orang. Terbuat dari kain mirip karung goni dengan kualitas baik. Tampilan Bangbarongan standar pada seni Benjang namun diberi aksesoris yang lebih bagus, seperti penambahan mahkota, samping, bahkan sayap yang terbuat dari bahan yang ringan, seperti busa spon. Tampilan bangbarongan ini bisa seperti tampilan barong Bali.
  • Busana Pembawa Jampana/Tandu : Hampir mirip dengan nayaga menggunakan baju koko dengan desain lebih fleksibel agar bisa bergerak bebas. Jampana bisa didesain selaras dengan pakaiannya. Jampana bisa berwujud burung garuda atau bangbarongan naga, yang dibuat dengan bahan ringan seperti busa spon.
  • Busana Pembawa Umbul-umbul : Hampir sama dengan busana nayaga.
  • Busana Ma’lim : Busana serta aksesoris yang dikenakan seperti penampilan para ketua kampung adat. Warna hitam menjadi warna yang dominan pada busana ma’lim.

Sekilas tentang Reak

Di dalam seni Reak terdapat satu paket alat musik yang disebut “Dogdog” diantaranya yakni tilingtit, tong, brung, bangplak/dublag, dan bedug, juga ada angklung buncis sebagai pengiring pelengkap.

Salah satu yang menjadi sorotan sebagai pelengkap dari seni reak disebut bangbarongan. Bangbarongan adalah pelengkap yang bisa digunakan oleh manusia karena ia terbuat menyerupai topeng kemudian memiliki pakaian seperti sarung namun terbuat dari karung goni, kulit kambing dan rambut wig serta ekor yang panjang sehingga bentuknya seperti sosol yang menakutkan.

Bangbarongan memiliki perpaduan warna yakni merah, putih, kuning, dan hitam. Berdasarkan karakternya yang serakah maka warna yang dominan pada bangbarongan adalah warna merah. Selain bangbarongan ada juga pelengkap yang dinamakan kudalumping.

Kudalumping sendiri terbuat dari rotan dan kulit kerbau, memiliki bentuk kepala yang menyerupai kepala kuda, badan melengkung terbuat dari rotan, dan ekor yang terbuat dari kulit kerbau. Terdapat dua warna yang memiliki simbol yakni warna hitam dan putih yang menggambarkan keseimbangan. Busana yang menjadi ciri khas pada seni reak yaitu pangsi dengan belah dada dan daleman kaos serta iket.

Alat musik didalam seni reak adalah dogdog yang terbuat dari batang kelapa yang dibuat dengan menyesuaikan ukuran setiap jenis alat musik tersebut. Di dalam seni reak yang paling menarik yaitu terdapat orang yang kesurupan yang berarti puncak penyatuan diri antara manusia dengan sesama dan manusia dengan alam.

4) Desain kostum yang dibuat dengan tema Benjang wajib meliputi ; Nayaga, pemain Benjang Gelut, penari Topeng Benjang, pembawa umbul-umbul, pemain yang mengenakan topeng kesweh, penari kuda kepang dan badud, pemain akod andong, pembawa permainan adu domba, pemain yang menggunakan topeng babadudan atau bubutaan, pemain bangbarongan, pembawa jampana atau kedorah, dan busana ma’lim.

Sedangkan desain kostum yang dibuat dengan tema Reak ada babadudan atau bangbarongan dan kudalumping.

5) Karya desain kostum karnaval yang dirancang dapat digunakan untuk pria & wanita (unisex).

6) Jenis kain yang digunakan untuk Bangbarongan yaitu kain goni.

 

7) Material atau bahan yang digunakan dalam menentukan kostum karnaval dibebaskan.

8) Topeng menjadi properti tambahan wajib sebagi pelengkap desain kostum karnaval. Adapun konsep topeng yang dibuat disesuaikan dengan desain kostum karnaval yang dirancang.

9) Desain kostum karnaval yang dirancang tidak boleh mengandung unsur pornografi dan sara serta tidak bertentangan dengan etika dan moral di Indonesia.

***

PENGIRIMAN KARYA

1) File desain yang dikirimkan berupa visualisasi gambar kerja baik itu berupa ilustrasi atau gambar 3D, yang dicetak pada kertas ukuran A3 beserta konsep desain, ukuran, material, dan finishing.

2) Data identitas peserta (nama lengkap, alamat lengkap, fotokopi KTP, nomor telepon, dan email) ditempel di balik lembar gambar karya.

3) Setiap peserta kompetisi wajib menyertakan “surat pernyataan asli” yang menyatakan bahwa karya desain yang dikirimkan adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri (baik perorangan maupun tim), bukan merupakan hasil karya orang lain dan ditandatangani oleh para peserta.

4) Gambar karya desain & surat pernyataan asli dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan dikirimkan melalui pos yang ditujukan kepada:

PANITIA KOMPETISI DESAIN KOSTUM KARNAVAL KOTA BANDUNG
Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung
Jalan Ahmad Yani No.277
Bandung 40281

Paling lambat Hari Sabtu Tanggal 7 Maret 2020.

5) Setiap peserta wajib pula mengirimkan file karya desainnya dalam bentuk digital / PDF melalui email ke

infobdgcreative@gmail.com paling lambat tanggal 7 Maret 2020 Pukul 23:00 WIB.

Setiap file yang dikirim diberi judul email : Kompetisi Desain Kostum Karnaval Kota Bandung, Nama Lengkap, Kota, dan Nomor Handphone (Contoh : Kompetisi Desain Kostum Karnaval Kota Bandung, Dian Sastro, Bandung, 08123456789)

***

PENJURIAN & PRESENTASI KARYA

1) Penjurian Kompetisi Desain Kostum Karnaval Kota Bandung akan dilaksanakan pada tanggal 2-6 Maret 2020 oleh para Dewan Juri yang terdiri dari:

  • Drs. Anto Sumianto/Abah Anto (Tokoh Benjang)
  • Enjang Dimyati/Abah Enjoem (Tokoh Reak)
  • John Martono, S.Sn.,M.Sn (Institut Teknologi Bandung)
  • Dr. Suhendi Afryanto, S.Kar.,M.M (Institut Seni Budaya Indonesia)
  • Dr. Tisna Sanjaya, M.Sch. (Seniman dan Budayawan)

2) Peserta yang terpilih sebagai Finalis (5 peserta) wajib mempresentasikan karyanya di depan para Juri dan Panitia pada tanggal 9 Maret 2020.

3) Karya desain dari 5 Finalis terpilih akan dibantu proses re-desain oleh para dewan juri sebelum menjadi “End Product”.

4) Keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

***

PENGUMUMAN & PAMERAN KARYA

1) Para pemenang Kompetisi Desain Kostum Karnaval  Kota Bandung akan diumumkan melalui website bandungcreative.com

2) Pembagian hadiah kompetisi akan dilaksanakan bersamaan dengan acara Pameran (Informasi lengkap menyusul).

3) Hak Cipta karya desain yang diikutsertakan ke dalam kompetisi tetap menjadi milik masing-masing peserta (desainer) dan bagi pemenang kompetisi akan dibantu mendapatkan pendaftaran HKI Desain Industri.

4) Pemerintah Kota Bandung berhak menggunakan hasil karya desain pemenang terpilih untuk keperluan resmi dan promosi tanpa batas waktu.

5) Semua peserta finalis wajib hadir dan mengikuti kegiatan Asia Africa Carnaval 2020

***

 

1 Comment

  1. Pingback: Discord

Leave a comment